Jumat, 07 September 2012

Reorganisasi GASAPALA

Alhamdulillah, kemarin hari selasa, 4 September 2012 GASAPALA telah mengadakan reorganisasi sehingga terpilih

Ketua Umum : MOHAMMAD KHOIRUL HARDIANTO
Koordinator Lapangan : DIMAS FUJI
MASA BAKTI 2012/2013

Selamat dan Sukses untuk mereka berdua, semoga bisa menjalankan amanah yang telah diberikan.
Salam Lestari !

Rabu, 25 Juli 2012

Oleh - oleh dari Gunung Arjuno - Welirang


Anggota GASAPALA mengadakan pendakian wajib. Kami memilih mendaki Puncak Gunung Arjuna dan Welirang, karena medannya yang menurut kami bagus untuk melatih keberanian, kekeluargaan, kerja keras, dan rasa pantang menyerah. Ini bertujuan untuk mendapatkan No AKP bagi angkatan ke X dan menjadi anggota tetap. Bukan hanya angkatan X yang ikut tapi juga di dampingi oleh sebagian angkatan IX, mereka adalah Nobitha, Bangun, Fuad, Bekha (KORLAP), dan Wildan (KETUA UMUM). Tidak ketinggalan angkatan ke VIII juga ada yang  ikud membimbing kami, mereka adalah mas Ardi dan mas Bagus ABP. Mas Ardi dan mas Bagus, walaupun mereka sudah kuliah dan banyak tugas tapi mereka tetap menyempatkan waktu untuk menemani kami, memberi semangat, memberi ilmu pada kami  dan membimbing kami. Kami sangat bangga dapat menjadi anggota GASAPALA, karena rasa kebersamaan, kekeluargaan bisa tercipta sangat erat. Kami saling peduli antar sesama dan saling menganggap sebagai keluarga sendiri.
Perjalanan kami dimulai pada hari  Kamis, 28 juni 2012 jam 19.00 para anggota Gasapala mulai berkumpul di rumah Bekha Fajar Mahardika. tidak hanya berkumpul, kami juga membahas rencana keberangkatan pendakian, pembagian kelompok, dan sebagian anggota menata ulang perlengkapan yang akan diisi di tas masing- masing. Sebagian dari anggota ada yang menginap di rumah Bekha sebagian ada yang tidak. Ini dikarenakan pagi harinya harus udah bangun untuk mencari tiket kereta dan berangkat ke stasiun.
Jum’at pagi jam 03.00, tanggal 29 juni 2012 sebagian anggota ada yang sudah bangun dan sebagian ada yang belum bangun. Karena sebagian orang ada yang bangun kesiangan kami berangkat dari rumah Bekha ke stasiun jam  04.00 menggunakan montor dengan saling mengantar bergantian. Tapi ada juga sebagian anggota yang berlari karena waktu pemberangkatan kereta segera dimulai. Jam 04.25 semua tas dan sebagian anggota sudah berada di kereta, kecuali dua orang yang tertinggal karena kehabisan bensin ketika berangkat ke stasiun. Mereka adalah Adith dan Okta. Kami sangat khawatir dengan mereka, bagaimana mereka sampai malang? Mereka naik apa? Uang mereka gimana kan ada di tas? Mereka menyusul menggunakan apa? Okta dan Adith bersamaan atau terpisah???.  Semua tanda tanya itu muncul di benak kami karena merasa khawatir. Untungnya Adith dan okta tidak terpisah dan dapat menyusul kami dengan menggunakan bis dari Wlingi ke Terminal Arjosari, lalu naik angkot sampai ke stasiun Lawang jam 09.00. Setelah semua anggota telah terkumpul lengkap kami melanjutkan perjalanan menggunakan angkot dan sampai di tretes jam 10.00, tempat pos perijinan. Jam 10.30 kami mulai berjalan dan membawa tas masing- masing menuju kopkopan. Waktu yang di tempuh lumayan lama dan melelahkan. Sebagian dari anggota ada yang sudah sampai di sana jam 15.00 dan sebagian ada yang baru sampai jam 16.30. Sesampainya di sana, masing masing kelompok mendirikan tenda, mencari kayu bakar, memasak dan shalat. Setelah kegiatan selesai kami kami selalu mengadakan evaluasi dan briefing jam 20.30. Setelah Acara selesai kamipun berusaha untuk tidur.       
Keesokan harinya, jam 4.50, tanggal 30 juni 2012 sebagian anggota kami sudah ada yang bangun. Kami melihat panorama sunrise yang sangat indah. Setelah sambil menikmati panorama kami  masak, makan, cuci muka, sikat gigi, packing barang- barang untuk melanjutkan perjalan. 08.30 kami berangkat dari kopkopan menuju pondokan. Sebagian dari anggota ada yang naik hartop dan menitipkan sebagian tas di hartop tersebut. Anggota yang naik hartop sampai pada jam 11.30 dan mencari kayu bakar untuk membuat api, menyiapkan makanan dan mempersiapkan sebagian tenda (doem).  Anggota yang berjalan sampai di pondokan jam 15.30, memasang tenda yang sebagian  mereka bawa. Setelah selesai evaluasi dan briefing yang dimulai jam 19.30 – 20.15, kamipun berusaha tidur awal untuk persiapan pendakian di puncak Welirang besok. Waooo cukup lelah ^_^.   
Minggu pagi, 1 juli 2012 kami mempersiapkan sebagian barang yang akan dibawa masing- masing kelompok. Mas Ardhi menunggu di pondokan dan mas Bagus ABP yang mendampingi kami. Jam 08.30 kami berangkat menuju puncak welirang dan sampai di sana jam 11.45. yang paling menakjubkan selain panorama alam adalah semangat dan kerja keras anggota pendakian untuk mencapai puncak. Terutama Sultan, walaupun dia baru pertama kali mendaki dan memiliki berat badan lebih ( bisa dikatakan gendut  (^_^) ), tapi dia terus berjalan dan berusaha sampai puncak. Kami melaksanakan upacara pengambilan NIA, tapi sayangnya ada anggota yang tidak bisa ikut karena sakit, dia adalah Flora ditemani oleh Bangun. Setelah kegiatan selesai kami turun dari puncak jam 13.30 sambil memcari kayu bakar dan sampai di pondokan jam 15.30, tapi sebagian anggota ada yang baru sampai jam 18.00. Waooo lelaaahh… tapi SERUUU BANGET  (^_^). Seperti biasa jam 20.00 kami mengadakan evaluasi dan briefing, membahas untuk rencana pendakian besok di puncak Arjuna.  Setelah selesai kegiatan kami tidur. 
Senin pagi 2 juli 2012, jam 05.00 kami (mas Ardhi, mas Bagus, Fuad, Bekha, Nobitha, Adith, Choirul, Okta, Dimas, Diah) berangkat ke puncak Arjuna dan sebagian anggota tetap di pondokan. Perjalan menuju puncak sangat indah. Dan kami merasa sangat bersemangat dan senang. Tak kalah senangnya ketika kami sampai di puncak Arjuna jam 10.45, dan mengambil foto untuk kenang- kenangan karena kami berada di atas awan.. hehehhe. Dari puncak kami dapat melihat berbagai kota dan G. Bromo, G. Semeru, G. kelud, G. Butha’ dll. Selain itu kami juga memasak untuk mengisi energi untuk turun dari puncak. Jam 12.00 kami pulang dan sempat beristirahat sejenak di lembah kidang. Jam 15.00 kami sampai di pondokan dan makanan pun telah siap, tempat kami berkemah juga jadi rapi  dan bersih. Kamipun makan setelah itu cuci muka, sikat gigi. Jam 19.38 kami mengadakan evaluasi dan briefing membahas rencana pulang besok.      
Keesokan harinya, jam 05.30 kami membereskan barang- barang dan mempersiapkan untuk pulang. Kami berangkat dari pondokan jam 07.30. Di perjalanan kami sangat bersemangat karena kami sudah sangat rindu dengan keluarga dan orang yang kami sayang.  Kamipun baru tiba di pos perijinan jam 13.30. dan berangkat ke stasiun Bangil, tapi kami kehabisan tiket menuju Blitar. Jadi kami memutuskan untuk untuk beli tiket yang hanya sampai di kota baru. Dan mas Ardhi membelikan tiket kereta menuju Blitar. Akhirnya kami dapat pulang ke rumah. Jam 10.25 kami telah sampai di stasiun Blitar. Sebagian anggota dijemput orang tua mereka. Ada yang naik montor dan  sebagian naik mobil menuju rumah Bekha. Sesampainya di rumah Bekha kamipun pulang menggunakan montor kami masing- masing. Beberapa hari yang kami alami di alam bebas bersama kebersamaan teman- teman sungguh menyenangkan. Kamipun mendapatkan berbagai macam pengalaman, pengetahuan, dan pelajaran baru yang sangat berharga. Dan kami baru tahu jika rasa kebahagiaan dan kebersamaan sejati  tidak dapat dibeli dengan uang melainkan dengan pengalaman dan kerja keras yang menghasilkan buah kebanggaan bagi diri kami maupun orang lain.

Senin, 09 Juli 2012

Selamat datang Siswa/Siswi baru SMA N 3 Blitar

GASAPALA mengucapkan : Welcome to SMA Negeri 3 Blitar :)
Bagi kalian yang pengen gabung sama ekskul Pecinta Alam SMA Negeri 3 Blitar, bisa sms ke nomor berikut untuk konfirmasi :

@ 085785324004 (wildan)
                 085784209267 (nobita)

atau bisa daftar lewat shoutbox di kiri bawah.
cara :
- klik tanda + 
- kemudian masukan username dan password, klik "register this username"
- setelah itu tulis message dengan format : nama,asal kelas dan nomor hape. 
               

Dijamin gabakal rugi ikut ektra PA !

Kamis, 12 April 2012

TEMPORARY UNAVAILABLE

Maaf, dikarenakan beberapa hal, untuk sementara BLOG GASAPALA belum memuat info ter-update.
InsyaAllah akan ada liputan mengenai HARI BUMI (22 April 2012)

Terima kasih atas supportnya selama ini.

Jumat, 27 Januari 2012

SIDANG AD/ART GASAPALA

Diumumkan untuk seluruh ANGGOTA GASAPALA semua angkatan, bahwa besok pada :

H a r i         : Sabtu
Tanggal       : 28 Januari 2012
Tempat       : Warung Ushuk, Jl, Dr. Soetomo Kota Blitar
Waktu        : 08.00 - selesai

akan diadakan SIDANG AMANDEMEN AD/ART GASAPALA. Untuk itu, dimohon kehadirannya. Terima kasih.

catatan : AD/ART lama GASAPALA bisa didownload DISINI 
password file : GSPL

Sabtu, 07 Januari 2012

 Bersahabat dengan Puncak Semeru
Hari itu, Jum'at 30 Desember 2011 pagi-pagi pukul 3.15, Fuad dan aku ngantri tiket ke Stasiun Blitar. Dingin yang merasuk ke tulang tak melemahkan tekad kita untuk membeli tiket menuju Stasiun Belimbing, Kab. Malang. Ini adalah awal perjalanan kita, 9 orang siswa SMA 3 Blitar  (bekha, fuad, bangun, adit, okta, arrassi, nobhita, lala dan aku sendiri), 2 Alumni (mas ardi dan ABP) dan seorang mahasiswa UIB (mas jajun) menuju Gunung Semeru, Gunung Tertinggi se pulau jawa. Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya loket pun dibuka dan dengan segera Fuad mengantri untuk mendapatkan tiket. Tiket di tangan, kita pun segera masuk ke kereta yang kebetulan dapat Gerbong 5 dan 6.

Namun sesuatu yang tidak diharapkan terjadi. Salah seorang anggota kita, Lala tidak jadi ikut rombongan ke Semeru karna masalah izin dengan orang tuanya. Yaah..mau gimana lagi, akhirnya kita berangkat dengan 11 orang, satu diantaranya cewek sedangkan yang lain cowok. Life must go on. Setelah insiden itu, kita segera naik kereta, namun mas ardhi dan ABP menunggu di Stasiun Belimbing karna mereka kuliah di Malang.

Karna waktu itu masih amat pagi, kami menikmati perjalanan dengan santai dengan sesekali melihat pemandangan keluar yang begitu hijau dan asri. Sungguh perjalanan yang asyik. Jam 7.45 kita tiba di Stasiun Belimbing, dan langsung menghampiri mas ardhi dan ABP untuk kemudian naik angkot menuju Pasar Tumpang. Barang bawaan yang berupa tas carier kita naikkan keatas angkota. Disinilah terjadi kejadian lucu :D..baru sekitar 20 meter angkot berjalan, tas mas ABP jatuh! Akhirnya dengan sigap mas jajun yang berada di tepi pintu angkot mengambilnya...daaaaann telur-telur ayamnya pada pecah, hahahaaa sungguh malang nasib mas ABP, bukan itu aja, isi telur tersebut mengotori sebagian pakaiannya sehingga tidak bisa dipakai nanti.

Setelah kita tiba di Pasar Tumpang jam 8.30, langsung kita naik ke truk yang telah di-booking sebelumnya. Perjalanan dengan truk ke pos perizinan di Ranu Pane ini memakan waktu yang cukup lama dan lumayan menantang. Karna sepanjang perjalanan, banyak sekali dahan pohon yang mengganggu perjalanan kami, dan juga treknya yang menanjak membuat kita harus siap siaga melawan mabuk jalan :D Namun semua itu terasa istimewa karna pemandangan yang menakjubkan sepanjang perjalanan dan juga udara dingin yang semakin membuat kita penasaran akan suasana di Semeru.
Pos Perizinan

Tepat dua jam kemudian, kita sampai di pos perizinan, Ranu Pane. Setelah itu langsung mengurus perizinan dan juga menge-pack ulang, takutnya nggak enak buat perjalanan ke Ranu Kumbolo nanti. Sebelum berangkat, tak lupa kita berdo'a bersama dengan harapan perjalanan ke Ranu Kumbolo dan Semeru bisa lancar. Setelah itu kita langsung bergegas ke Ranu Kumbolo. Sedikit penjelasan, Ranu Kumbolo adalah sebuah danau yang terletak lumayan jauh sebelum Gunung Semeru. Untuk mencapai kesana, terdapat 4 pos sebagai tempat istirahat sementara. kami berjalan agak berjauhan, sehingga membentuk gerombolan kecil. 3 orang di depan, saya sendirian di tengah :D dan sisanya di belakang. Sepanjang perjalanan banyak sekali ditemui berbagai pendaki dari berbagai kota, seperti malang, bandung, jakarta bahkan dari makassar yang kebanyakan dari mereka ingin melalui tahun baru di puncak semeru. Rute yang kita tempuh lumayan jauh dan cukup sulit, jalan berkelok, kadang naik, tanjakan yang curam dan turunan yang tajam. . .namun itu semua seolah lenyap saat kita melihat Danau Ranu Kumbolo dari kejauhan, tampak begitu mempesona dan indah dipandang, walopun sore itu suasana berkabut dan hujan rintik-rintik.

Sesampainya di Ranu Kumbolo pukul 3.45 sore, kita langsung buka tenda dan membagi rombongan menjadi 4 tim, tim pertama : mas jajun, ardi dan ABP, tim kedua : nobhita (cewek sendiri), tim ketiga : bekha, fuad, bangun dan adit dan tim terakhir : okta, arrassi, dan aku sendiri. Segera setelah tim terbentuk, kita memasuki tenda masing-masing dan bersiap untuk memasak. Setelah acara makan-makan, malam harinya kita briefing untuk kegiatan esoknya dan evaluasi sejenak. setelah semua selesai, kita pun bersiap tidur.
Hujan di Ranu Kumbolo

Hari kedua, kita bersiap untuk berangkat ke kalimati (pos terakhir pendakian yang diizinkan). Jam 10 kita berangkat kesana dan perjalanan memakan waktu sekitar 3 jam. sampai disana, dingin begitu sangat terasa di kulit hingga membuat bibir kita pecah-pecah dan menggigil. Tak membuang waktu lama, kita kembali ngecamp disana. Ternyata sudah lumayan banyak yang camping disana, baik dari yang sudah muncak, ataupun yang akan muncak. Selepas itu, kembali kita mengisi perut yang sedari tadi keroncongan :D. Malamnya, kita buat api unggun untuk sekedar share dengan para pendaki lain, yang kebetulan bersebelahan tenda dengan kita. Sungguh kebersamaan yang sulit dilupakan. 

Puncak Mahameru
Setelah dirasa cukup, kita beristirahat sejenak dan kemudian malamnya, tepat pukul 11.30 kita berangkat ke puncak. Senter, headlamp, air saku, air botol dan sebagainya kita bawa untuk perlengkapan di jalan. Sengaja kita hanya membawa sedikit barang karena perjalanan ke puncak amatlah berat. Diterangi dengan senter dan cahaya bulan yang malu-malu mengintip, kita berjalan dengan hati-hati menyusuri jalur pendakian. Sesekali kita melihat batu bertuliskan nama-nama orang yang wafat di semeru. Semua itu membuat kita lebih hati-hati lagi agar tak mengalami kejadiaan yang serupa. Setelah keluar hutan, mulailah kita "memeluk" Gunung Semeru yang begitu tinggi dan kokoh berdiri. Trek yang berpasir membuat perjalanan semakin berat, ibaratnya maju 2 langkah mundur 1 langkah. Berhenti sejenak sekedar untuk makan cokelat atau minum kita lakukan agar tidak cepat lelah, namun perjalanan tetap terus berlanjut. Suhu yang semakin rendah dan udara yang tipis membuat nafas kita terengah-engah hingga baru berjalan beberapa meterpun harus istirahat. Itulah tantangan kita. Menaklukkan diri sendiri, bukan menaklukkan gunung itu. Langitpun akhirnya terang, pertanda pagi menjelang. 

Ranu Kumbolo dengan background 'Tanjakan Cinta'
Tepat pukul 7.00, 1 januari 2012 kita semua sampai di puncak! Akhirnyaaa. . .semua berucap syukur pada Yang Maha Kuasa. Diatas sana, kita semua tampak sangat kecil dibanding dengan ciptaan Tuhan yang lain, sungguh Maha Besar Allah SWT. Semua terpana melihat kekuasaannya. Setelah itu, kita tak lupa bernarsis ria atau sekedar mengabadikan momen yang jarang didapat itu dalam bidikan kamera. Berfoto dengan bendera almamater, merah putih atau sahabat bahkan sendirianpun seakan melepas lelah setelah berjalan kurang lebih 6 jam! jam setengah 8 kita turun, karena erupsi yang kapan-kapan bisa datang. Perjalanan turun pun lumayan mudah, karna hari sudah terang dan treknya sudah kita hafal. 

Sampai di kalimati sekitar jam 12 siang. setelah itu kita istirahat karena begitu lelah. Sorenya kita makan-makan, setelah itu bersiap kembali ke Ranu Kumbolo. Namun karena cuaca yang kurang mendukung, akhirnya niat itu diurungkan dan baru besoknya kita bisa kembali kesana. Esoknya, pagi-pagi sekali kita kembali ke ranu kumbolo yang begitu mempesona, namun selama perjalanan kita sempatkan untuk berfoto bersama, karna sungguh, pemandangannya begitu menakjubkan dan sangat hijau. Tiba di Ranu Kumbolo sekitar pukul 11, kita masak bersama dan juga istirahat sebentar karena hari itu juga rencananya kita pulang. Setelah perut kenyang, kembali beraksi di depan kamera dan tak lama kemudian kita pulang. Sungguh pengalaman yang tak bisa dilupakan. a unforgettable moment in our life
 

Recent comments